jembatan tayan hilir

 Kalimantan Barat sudah sepantasnya berbangga karena memiliki jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan dan terpanjang nomor 2 (dua) di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Provinsi Jawa Timur. Jembatan Tayan di Kalimantan Barat merupakan sebuah jembatan yang berdiri megah yang melintasi Sungai Kapuas dan Pulau Tayan.

Jembatan Tayan secara administratif berada di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau,  yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan beberapa provinsi di Pulau Kalimantan sehingga bisa meningkatkan mobilitas warga dan pendongkrak ekonomi masyarakat setempat, serta mempersingkat jarak tempuh.


Panjang jembatan ini adalah 1,440 meter, sementara lebar jembatan adalah tiga jalur kendaraan atau sekitar 11 meter. Tinggi jembatan dari muka air Sungai Kapuas saat banjir tertinggi 13 meter. Konstruksi jembatan tersebut terbagi dalam dua bentangan yang menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak. Bentangan pertama jembatan dari arah Kota Tayan menuju Pulau Tayan. Sedangkan bentangan kedua adalah jembatan dari arah Pulau Tayan menuju Desa Piasak. Bentangan pertama yang menghubungkan Kota Tayan dengan Pulau Tayan memiliki panjang sekitar 300 meter. Sedangkan bentangan kedua yang menghubungkan Pulau Tayan dengan Piasak memiliki panjang sekitar 1.140 meter.

Biaya pembuatan jembatan ini menelan anggaran Rp. 802 Miliar, dikerjakan oleh kontraktor utama dari negara Tiongkok dan kontraktor pendamping dari WIKA. Jembatan ini menjadi bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.

Masyarakat setempat menjadikan Jembatan Tayan menjadi ikon baru Kota Tayan, banyak orang-orang diluar Kota Tayan berdatangan hanya untuk menyaksikan jembatan yang berdiri megah di Sungai Kapuas. Dan di harapkan ini menjadi Landmark Kota Tayan yang sepatutnya kita jaga bersama.


Dengan keberadaan Jembatan Kapuas Tayan atau yang biasa dikenal dengan Jembatan Tayan, mari kita jaga bersama dari oknum-oknum perusak. Sebagai gambaran, di Jembatan Kapuas II bautnya banyak hilang karena dicuri oleh oknum perusak, dan saya harapkan ini tidak terjadi di Bumi Pakunegara Tayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar