Rabu, 11 Mei 2016

Pancur aji, kab.sanggau.kalimantan barat


Sanggau, kabarkalbar.com – Pancur Aji merupakan salah satu objek wisata alam favorit di Kabupaten Sanggau. Wisata ini terletak kurang lebih 4 km dari Kota Sanggau. Lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat.
Meskipun menjadi tempat wisata favorit di Kabupaten Sanggau, namun butuh perjuangan ekstra untuk mencapai lokasi. Jalan yang dilalui cukup terjal dan berkelak-kelok curam. Meskipun begitu tidak mengurangi niat para pengunjung untuk tetap datang ke Pancur Aji. Segala kelelahan dan rasa takut seketika hilang setelah mencapai lokasi. Kesejukan, asri, dan alam yang masih terjaga akan membayar itu semua.
Pancur Aji merupakan kawasan perbukitan yang terletak di tepian Sungai Kapuas di bagian hilir. Kawasan ini diapit oleh dua buah anak sungai yakni Sungai Monga di bagian hilir dan Sungai Mawang di bagian hulu, kedua sungai ini bermuara ke Sungai Kapuas.
Pada muara Sungai Monga terdapat air terjun yang dinamakan Gurong Monga, yang konon menurut cerita rakyat terutama masyarakat sekitar Gurong Monga, tempat ini adalah tempat pertapaan dan dihuni oleh makhluk-makhluk halus.


Ketinggian air terjun ini hanya sekitar empat sampai lima meter. Meskipun begitu, sensasi derasnya air dan riam-riam di aliran sungai membuat kesan tersendiri.
Panjur Aji menawarkan sensasi dinginnya air pegunungan. Kita dapat turun langsung bermain segarnya air, atau kita sekedar duduk-duduk santai di kursi yang telah disediakan. Udara di kawasan ini masih bersih dan alami dengan pepohan besar nan hijau.
Kita juga dengan mudah dapat menemukan rusa, orang utan, burung-burung, bahkan ular di sekitar kawasan wisata Pancur Aji ini.
Jika kita menjelajah lebih jaun ke bagian atas bukit Pancur Aji, kita dapat menemukan sisa-sisa Benteng Pancur Aji yang dibangun Kerajaan Sanggau pada masa kekuasaan dahulu. Terbentang pada dataran bukit dalam bentuk galian tanah berukuran 10×10 meter dengan kedalaman kurang dari 1 meter dan berdindigkan kayu belian mengitari benteng tersebut.


Bagian belakang benteng tersebut terdapat pula galian yang berukuran 4×4 meter, diperkirakan digunakan sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan konon katanya dari pusat benteng tersebut dibentangkan rantai besi hingga menyeberangi Sungai Kapuas yang dibenamkan ke dalam sungai dan sewaktu-waktu dapat ditarik muncul ke permukaan sungai.
Selain itu konon terdapat sebuah meriam yang dipasang di benteng tersebut dan diberi nama Bujang Malaka.
Jika ingin berkunjung ke lokasi wisata Pancur Aji, disarankan untuk membawa perbekalan pangan yang cukup. Untuk fasilitas, dilokasi tersedia kamar mandi, tempat-tempat duduk, dan gazebo untuk bersantai. Jalur tracking berupa jalan setapak dan pagar pembatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar